SAMPIT- Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Baamang Barat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) hingga saat ini masih menerapkan shift belajar lantaran kekurangan ruangan kelas, bahkan sampai harus tiga shift.
“Kita disini kan ada 3 shift, shift pertama kelas 1 dan 6. shift kedua ada yang kelas 2 selanjutnya 3 dan 4. Alhamdulilah proses belajar dilaksanakan sesuai dengan kurikulum,” ujar Kepala SDN 1 Baamang Barat, Selasa 14 Mei 2024.
Wahyu menjelaskan pihak sekolah terpaksa menerapkan shift belajar lantaran SDN 1 Baamang Barat hanya mempunyai enam ruangan kelas untuk kegiatan proses belajar mengajar.
Dijelaskan pengadaan ruangan kelas sudah diusulkan tiap tahun. Namun Wahyu mengerti terkait pengadaan pembangunan ruang kelas Dinas Pendidikan sudah memiliki skala perioritas karena banyak juga sekolah di Kotim yang berharap hal yang sama.
“Kami sudah mengusulkan baik melalui proposal maupun melalui aplikasi dapodik dan secara langsung dengan pihak dinas,” lanjutnya.
Kabar baiknya, kata Wahyu bahwa bahwa pembangunan tambahan kelas ini sudah ada rencana dari pihak terkait dengan langsung ke sekolah melakukan oleh pihak terkait untuk melakukan pengecekan dan pengukuran di lokasi.
“Kita berharap tahun ini semoga bisa terealisasi, katanya kemarin akan dapat tahun ini, karena sudah dilakukan pengukuran untuk pembangunan tambahan ruang kelas ini,” ungkapnya.
Menurutnya SDN 1 Baamang Barat ini memiliki lahan kosong yang cukup untuk pembangunan ruang kelas. Apalagi mengingat minat peserta didik di SDN tersebut cukup tinggi. Untuk itu, Dirinya berharap tambahan ruangan kelas agar kegiatan belajar mengajar efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SDN tersebut. (ibra)