PALANGKA RAYA – Setelah sukses menggelar Kursus kepelatihan Wasit Futsal level II, kali ini Asosiasi Futsal Provinsi Kalteng Kembali menggelar kursus kepelatihan pelatih futsal nasional.
Futsal Kalteng yang dibawah kepemimpinan Sutoyo, yang baru terbentuk pada awal tahun 2024 tersebut, memiliki tekad untuk bisa lolos PON tahun 2028, membangun infrastruktur SDM hingga program futsal kedepan, mulai dari usia dini dan kompetisi level daerah hingga nasional.
Ketua Asprov PSSI Kalteng, di wakili Exco Budiantoro mengatakan, bahwa kegiatan tersebut bagian program Asprov PSSI Kalteng yang berkesinambungan hingga peningkatan program yang dijalankan oleh AFP Kalteng.
“Kami menyambut baik program yang dilaksanakan oleh AFP Kalteng ini. Berbagai program yang dijalankan selaras dengan yang diarahkan oleh Asprov PSSI Kalteng dalam meningkatkan SDM hingga berbagai kompetisi mulai usia dini dengan berjenjang nantinya,”ucapnya dalam pembukaan kegiatan peningkatan SDM cabor anggota KONI Kalteng, kursus pelatih futsal nasional, di Aula BPSDM, Jumat 17 Mei 2024.
Sementara itu, mewakili Ketua KONI Kalteng, Wilson U Maseh menambahkan, KONI Kalteng menyambut baik dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh AFP Kalteng, melaksanakan peningkatan SDM kursus Wasit Futsal dan Pelatih Futsal dalam waktu satu bulan dua kegiatan.
“KONI Kalteng pada dasarnya memberikan dukungan kepada semua cabor dalam meningkatkan SDM baik kursus pelatih dan wasit,” tambahnya.
Salah satunya cabor futsal, dimana AFP Kalteng sebagai induk oilahraga futsal melakukan upaya meningkatkan program kerja mereka dengan upaya melaksanakan kursus.
“Kami mengapresiasi pelaksaan kegiatan ini, dan semoga hal ini mampu meningkatkan program kompetisi usia dini untuk menuju ke Porprov, Pra PON dan daspat masuk PON tahun 2027 atau 2028 kedepan,” lanjutnya.
Dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh Futsal Kalteng, harapanya juga cabor cabor lainya dapat meningkatkan SDM guna memberikan peningkatan dalam menciptakan atlet hingga kompetisi.
“Saat ini KONI Kalteng yang didukung juga oleh Pemprov Kalteng dalam hal anggaran, melakukan berbagai program untuk mendukung cabor meningkatkan SDM. Jadi, mari kita terus tingkatkan kearah yang terbaik untuk kedepanya untuk daerah Kalteng ke nasional dan internasional. Ujungnya kedepan itu untuk PON sampai internasional,” tegasnya.
Sementara, Wakil Ketua AFP Kalteng, Giben menyebutkan, kegiatan yang diikuti oleh 27 peserta, 90-95 persen adalah atlet futsal dan juga pecinta futsal warga Kalteng, sehingga nantinya setelah mendapatkan ilmu mereka kembali ke daerah untuk membangun academy, sekolah futsal untuk usia dini hingga membangkitkan olahraga futsal.
“Kami mencoba menjalankan program kerja tahun 2024 ini dengan membenahi kepengurusan, membangkitkan kecintaan terhadap futsal hingga membangkitkan bermain futsal dan kompetisi,” sebutnya.
Tahun 2025 akan mencoba menggalakan kompetisi usia dini, tahun 2026 persiapan atau pelaksanaan Porprov, setidaknya atlet sudah siap menghadapi Pra PON tahun 2027.
“Harapanya kita lolos ke PON. Mohon doa dan dukungan Masyarakat, selain itu perlu diketahui kegiatan kursus sendiri dilaksanakan selama tujuh hari, dimana selain teori juga praktik, baik Teknik, penjaga gawang hingga taktik, dengan instruktur coach Dedy Ahadiat, Coah Alfi dan Coach Dadang,” ungkapnya.(yud)