SAMPIT – Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Sekretariat Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Rusmiati menyampaikan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) dirangkai dalam bentuk pelatihan keterampilan dengan mengacu kepada empat sektor yang menjadi focus revitalisasi pendidikan vokasi.
“Yaitu machinery and construction, creative economy, hospitality, dan care service sebagai upaya yang diharapkan dapat mengatasi berbagai permasalahan SDM siap memasuki dunia kerja,” ungkap Rusmiati saat pembukaan PKW di Borneo Hospitality School Sampit, Jumat 17 Mei 2024.
Ia menyebutkan seperti permasalahan sistem pendidikan yanh baru dapat menghasilkan lulusan semi-terampil.
Sementara pasar kerja membutuhkan lulusan yang terampil dan siap kerja sesuai dengan kebutuhan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja.
Pengembangan bidang keahlian di lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi belum semua sejalan dengan kebutuhan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja.
Meningkatkan target rasio wirausaha di Indonesia dari 3,47 persen di tahun 2023 menjadi 3,95 persen pada tahun 2024
Mencapai sasaran pendidikan vokasi berbasis kerja sama industri yang sebesar 0,78 persen per 2,8 juta.
“Setelah masa pandemi covid-19, banyak berbagai tantangan dalam perekrutan lulusan ke industri karena masih lesunya dunia industri,” ungkapnya.
Oleh sebab itu pendidikan wirausaha bagi anak usia sekolah atau tidak sekolah menjadi program unggulan.
Melalui pelatihan vokasional diharapkan akan tercipta pergerakan siklus ekonomi di daerah yang menjadi lokus pelaksanaan kegiatan, yang berimbas pada pergerakan siklus ekonomi kabupaten, provinsi, dan pada akhirnya turut menggerakkan siklus ekonomi nasional. (Nardi)