SAMPIT- Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Muhammad Irfansyah menyampaikan kan muatan materi mitigasi bencana akan masuk di semua mata pelajaran di sekolah.
Hal ini disampaikan oleh Muhammad Irfansyah saat mengikuti rapat evaluasi penetapan status tanggap darurat bencana banjir di Kabupaten Kotim di Kantor di Ruang Pusdalops BPBD pada Jumat 2024.
“Dalam kurikulum merdeka akan ada muatan materi mitigasi bencana untuk semua mata pelajaran, ” ujar Muhammad Irfansyah, Jumat 17 Mei 2024.
Muatan materi kebencanaan yang masuk dalam mata pelajaran IPA, Agama, PPKN, Olahraga dan lainya menjadi fokus penting dalam implementasi kurikulum merdeka.
“Seperti contoh dalam pelajaran IPA para siswa menanam pohon bersama, dalam mata pelajaran agama tidak membuang sampah sembarangan hukumnya seperti itu contoh kecilnya aja, ” jelasnya.
Lanjut Irfansyah wilayah Kabupaten Kotim merupakan daerah yang rawan bencana baik bencana kebakaran maupun bencana banjir yang terjadi hampir setiap tahun.
“Apalagi daerah kita merupakan daerah yang rawan banjir, walaupun selama ini ada upaya untuk memberikan pelatihan mitigasi yang dilakukan oleh siswa tapi pemahaman guru juga terkait materi seperti ini sangat penting, ” bebernya.
Dalam rapat evaluasi tersebut, Irfansyah juga menyampaikan bahwa sejumlah sekolah di Kotim sudah terbiasa menghadapi banjir terutama di wilayah utara Kotim.
“Sekolah yang daerah kita telpon mereka, mereka sudah terbiasa kata. Untuk berkas-berkas bahkan sudah ada tempatnya sendiri. Yang sulit itu pasca banjir mereka akan lebih mengutamakan rumahnya dari pada sekolah, ” pungkasnya. (Ibra)