SAMPIT- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kotim menetap status bencana banjir dari status darurat beralih ke pemulihan selama 14 hari terhitung sejak tanggal 18-31 Mei 2024.
Status peralihan ini ditetapkan berdasarkan hasil rapat koordinasi evaluasi status tanggap darurat bencana banjir di Kabupaten Kotim 2024. Rapat evaluasi dipimpin oleh Kepala BPBD Kotim Multazam yang dihadiri oleh semua pihak terkait.
“Setelah kita mendengarkan masukan-masukan berdasarkan pada kondisi hujan yang sudah mengecil dan banjir yang sudah turun dan aman, maka status darurat banjir di Kotim beralih menjadi pemulihan selama 14 hari kedepan,” kata Multazam, Jumat 17 Mei 2024.
Rapat evaluasi yang dilaksanakan di Ruang Pusdalop BPBD Kotim Jalan Jendral Sudirman Km 6,8 Sampit-Pangkalan Bun tersebut dihadiri oleh perwakilan Balai Wilayah Sungai (BWS) II Kalimantan, Dinkes Koti, Satpol PP, BMKG, Disdik Kotim, Dinas Sumber Daya Air dan pihak terkait lainya.
“Apa yang kita lakukan dalam jangka pendek terhadap situasi banjIr yang terdampak dalam periode bulan april sampai mei ini, tentunya kita bekerja keras menangani banjir ini,” lanjut Multazam.
Ia menjelaskan saat mulai peralihan musim dari musim hujan ke kemarau. Sesuai apa yang dijelaskan dari BMKG Kotim untuk beberapa hari kedepan, kalau turun hujan paling hujan ringan di wilayah Tengah Kabupaten Kotawaringin Timur.
“Hasil prediksi puncak musim kemarau akan terjadi di bulan agustus , semoga kita juga bisa mengantisipasi bencana lain juga, karena Indonesia saat ditimpa berbagai bencana,” pungkasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya pemkab Kotim melakukan penetapan status tanggap darurat bencana banjir selama 14 hari mulai 4-17 Mei 2024.
(ibra)