PALANGKA RAYA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan (Barsel) menjalin kerjasama di bidang pendidikan dengan Universitas Palangka Raya (UPR), kerjasama tersebut dalam rangka untuk meningkatkan kualitas SDM di wilayah Barsel.
Penandatanganan kerjasama tersebut dilakukan oleh Rektor UPR, Prof. Dr. Ir. Salampak, MS, melalui Wakil Rektor Bidang Akademik, Natalina Asi dengan Pj Bupati Barsel Deddy Winarwan di Aula Rahan, Gedung Rektorat UPR, Kamis 16 Mei 2024.
Pj Bupati Barsel, Deddy Winarwan menyampaikan bahwa Pemkab Barsel telah menginisiasi kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi di Indonesia diantaranya, UGM, UNY Universitas Brawijaya atau UB Malang, UNM, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta, Universitas Jenderal Sudirman Purwokerto, Institut Pertanian Bogor, dan UPR.
“Pemkab Barsel telah menganggarkan Rp20 miliar dana APBD tahun 2024 untuk beasiswa bagi masyarakat kurang mampu.
Beasiswa ini diberikan untuk jaminan bagi sang penerima beasiswa, dari awal hingga akhir kuliahnya. Jadi, dari rekening kas daerah langsung ditujukan ke rekening universitas bukan rekening pribadi,” kata Dedy.
Dia menjelaskan, beasiswa tersebut diperuntukkan bagi yang berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan yang sama untuk mereka agar bisa berkuliah di sejumlah perguruan tinggi ternama di Indonesia, termasuk di UPR.
Selain itu, setiap penerima beasiswa tak perlu lagi khawatir akan biaya kuliahnya. Karena dari awal sampai akhir, biaya kuliah sudah dibayar penuh oleh Pemkab Barsel langsung ke universitas dimana tempat dia berkuliah.
Dalam proses penjaringan dan penyaringan bagi penerima beasiswa, akan dilakukan seleksi oleh tim seleksi yang berasal dari berbagai latar belakang, baik itu dari pemerintah daerah, akademisi, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda.
Hal ini dimaksudkan agar beasiswa yang diberikan tersebut dapat benar-benar tepat sasaran, yakni khususnya bagi anak-anak yang berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu.
“Sekarang, kita hanya tinggal memantau proses pembelajaran dan mensupport si penerima beasiswa agar dapat belajar dengan baik. Dan, setelah lulus nanti mereka diminta untuk kembali mengabdikan dirinya di Kabupaten Barito Selatan dengan ilmu pengetahuan yang telah didapat,” ungkapnya lagi.
Sementara itu, terkait kerjasama dalam implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, Deddy mengatakan hal itu telah resmi dipayungi melalui penandatanganan kerjasama yang baru saja dilakukan ini.
Ia pun menambahkan Pemkab Barito Selatan dan UPR juga akan melakukan penjajakan untuk kerjasama lainnya, seperti program afirmasi, program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dan Praktisi Mengajar.
Sementara Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Natalina Asi menyampaikan penandatanganan kerjasama ini diharapkan menjadi awal untuk menjalin kerjasama-kerjasama dibidang lainnya.
“Terutama dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, sesuai dengan kebutuhan Pemkab Barito Selatan,” katanya Natalia.
Saat ini lanjutnya UPR memiliki 8 Fakultas, 1 Program Pascasarjana, dengan jumlah tenaga pengajar kurang lebih ada 800 orang dosen, dan sekitar 20.000 orang mahasiswa.
“Saya berharap dengan adanya kerjasama ini, selanjutnya dapat ditindaklanjuti oleh seluruh dekan fakultas dan unit kerja yang ada di lingkungan UPR agar bisa melakukan kerjasama dengan Pemkab Barito Selatan, terutama dalam upaya mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ungkapannya.
Dirinya apresiasi Pemkab Barsel, karena telah secara serius untuk mempersiapkan SDM yang merupakan putra-putri daerah yang berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu, dengan menyediakan program beasiswa penuh, dari awal hingga selesai kuliah semua sudah ditanggung oleh Pemkab Barsel.
“Adanya beasiswa tersebut, tentunya hal yang positif dan sangat bermanfaat untuk masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu. Karena, bisa peluang yang sama untuk berkuliah,” tandasnya.
(Syauqi)