SAMPIT – Sejumlah masyarakat mengeluhkan antrean SPBU di Jalan Tjilik Riwut, Desa Pelantaran, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) karena mengganggu arus lalu lintas.
Kondisi ini kerap dikeluhkan namun hingga kini baik dari Dinas Perhubungan Kabupaten Kotim maupun aparat kepolisian nampaknya belum mampu melakukan penertiban atas kegiatan itu.
Kondisi ini terjadi karena SPBU itu dipenuhi oleh kendaraan para pelangsir bahan bakar minyak jenis solar subsidi. Ironisnya lagi kendaraan yang selalu antre mengular itu banyak yang sudah tidak layak jalan.
“Antrean semrawut dan aktivitas pelangsir makin marak,” kata salah satu warga bernama Abdul, Jumat 17 Mei 2024.
Ia menyampaikan padahal itu adalah jalan akses lintas provinsi dan seharusnya bisa lancar dan tidak mengganggu lalin karena sangat berbahaya.
Sama halnya disampaikan warga lainnya yang terganggu dengan aktivitas pelangsiran yang makin marak, Najuri tak sempat mendapatkan BBM subsidi karena habis dikuasai pelangsir.
“Kita masyarakat tidak sempat mendapatkan BBM subsidi karena habis dikuasai pelangsir,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti kendaraan yang antre solar atau BBM banyak yang tidak layak jalan.
Bahkan ada yang seharusnya ditarik saja, karena sangat tidak layak dan itu membahayakan sekitar.
“Seharusnya hal ini menjadi perhatian instansi terkait jangan sampai terkesan dibiarkan dimata masyarakat,” tegasnya.
(Nardi)