JAKARTA– Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD di tingkat provinsi dan kabupaten/kota per 30 April 2024 lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun 2023.
Yaitu turun dari 23 persen pada tahun 2023 menjadi 21 persen pada tahun 2024 di periode yang sama.
Anggota Banggar DPR RI Mukhtarudin mendorong pemerintah daerah segera merealisasikan APBD sesuai dengan target dan peruntukkannya.
“Kita tahu APBD memiliki pengaruh besar terhadap tingkat inflasi di tanah air,” tandas Mukharudin, Rabu, 15 Mei 2024.
Saat ini telah memasuki bulan Mei 2024 atau hampir memasuki pertengahan tahun 2024, akhir perekonomian semester I.
Politisi Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini pun mengingatkan agar pemerintah daerah berkoordinasi dengan pemerintah pusat mengenai kendala atau hambatan yang dihadapi dalam melaksanakan realisasi APBD 2024 hingga terjadi penurunan tersebut.
“Ya, tentu DPR mendorong pemerintah pusat juga memberikan pendampingan pada daerah yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan hambatan tersebut,” imbuh Mukhtarudin.
Peraih penghargaan Tokoh peduli Daerah Terbaik Teropong Parlemen Award 2023 ini berharap Pemda segera menyusun laporan pertanggungjawaban realisasi APBD, sesuai dengan pos-pos anggaran yang telah ditargetkan.
Pasalnya, Anggota Komisi VII DPR ini bilang daerah yang kurang optimal merealisasikan APBD cenderung mengalami inflasi yang tinggi.
“Semoga APBD dapat terealisasi dengan baik, agar tujuannya tercapai dalam meningkatkan perekonomian daerah serta memperkuat daya beli masyarakat,” pungkas Mukhtarudin.
(adista).