PALANGKA RAYA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah (Kalteng) Wisman turut menanggapi adanya wacana kerja sama Indonesia-China terkait pengembangan teknologi pertanian di Bumi Tambun Bungai.
Kerja sama itu diwacanakan untuk menggarap lahan pertanian food estate yang ada di Kalteng.
“Kalau wacana itu benar terealisasi tentu tidak ada masalah, karena ini berkaitan dengan pengembangan pertanian berbasis teknologi,” kata Wisman, Selasa 14 Mei 2024.
Dia menjelaskan, pertanian di Kalteng memerlukan teknologi untuk mengembangkan pertanian, sebab kontur tanah yang rata-rata lahan gambut.
“Pastinya dengan adanya kerja sama itu akan menjadi solusi, sehingga tingkat kegagalan bisa diminimalisir, terlebih sektor pertanian ini sangat penting,” jelasnya.
Di sisi lain, sejumlah provinsi di wilayah pulau Kalimantan akan menjadi penyangga IKN di Kaltim termasuk Kalteng, maka dari itu sektor pertanian harus benar-benar diperhatikan.
“Adanya wacana kerja sama itu pastinya sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap pengembangan pertanian utamanya di Kalteng, ini tentunya sangat bagus,” ungkapnya.
Selain itu, adanya pro kontra terkait wacana tersebut, Wisman menyebut itu merupakan hal biasa dan sangat wajar, namun pastinya yang perlu diambil yakni dampak positifnya.
“Kita tentu menginginkan pengembangan teknologi ini nantinya masyarakat petani kita dilibatkan, dengan harapan petani kita mampu menerapkan teknologi pertanian modern,” tutupnya. (Syauqi)