SAMPIT- PMI Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sudah menyiapkan 30 relawan untuk membatu pemerintah setempat dalam menangani korban bencana banjir.
Apalagi saat ini pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir selama 14 hari terhitung mulai 4-17 mei 2024.
“Dengan penetapan status tanggap darurat bencana banjir ini, ada kemungkinan banjir yang besar, kami dari PMI sudah menyiapkan sekitar 30 relawan yang siap bantu di lapangan,” ujar Kepala Markas PMI Kotim, Muhammad Alexander, Jumat 3 Mei 2024.
Hal ini disampaikan Alexander usai mengikuti rapat evaluasi bencana banjir dan penetapan status tanggap darurat bencana banjir ruang rapat Sekda Kotim.
Relawan dari PMI siap turun kapanpun ketika dibutuhkan oleh pemerintah daerah untuk membantu para korban banjir-banjir dengan semua fasilitas yang dimilikinya.
“Tugas kami membatu pemerintah daerah, terutama kesiapsiagaan membantu penanggulangan bencana dan pertolongan pertama. Jadi agenda kami mengikuti agenda pemerintah setempat, ” lanjutnya.
Selain itu, pelayanan kesehatan juga siap untuk membantu warga korban banjir, memiliki mobil unit dan ambulan yang siap untuk membantu pemerintah.
Selama ini PMI Kotim juga aktif membantu penanganan bencana dan musibah. Bahkan terjadi kecelakaan lalulintas, ambulan PMI selalu menjadi yang tercepat membantu korban di lokasi. (Ibra)