SAMPIT- Sejumlah sekolah yang mengalami kerusakan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terutama satuan pendidikan SMP, SD dan TK dibawah naungan Dinas Pendidikan setempat mengajukan usulan untuk dilakukan renovasi.
Sekolah-sekolah telah mengajukan renovasi melalui sistem data pokok pendidikan (Dapodik). Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotim, Muhammad Irfansyah mengakui saat ini ada puluhan sekolah di Kotim yang mengusulkan renovasi melalui sistem tersebut.
“Sudah ada puluhan sekolah yang mengusulkan renovasi. Namun karena keterbatasan anggaran maka renovasi dilakukan secara bertahap, tidak bisa dilakukan secara menyeluruh,” ujar Irfansyah, Sabtu 27 April 2024.
Dijelaskan renovasi sekolah ada skala prioritas anggarannya dengan melihat kebutuhan. karena anggaran tidak hanya difokuskan pada bidang dikdas semata, namun juga bidang lain. Seperti Bidang Ketenagaan dan Kebudayaan dan Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal (PNF).
Kemudian, gedung sekolah tidak layak ada yang direnovasi berat dan sedang. Sepanjang alokasi anggaran yang diusulkan itu disetujui kegiatan renovasi gedung sekolah akan berlangsung lancar dan berkesinambungan.
“Semua tergantung kebijakan pusat, kalau memang menginginkan alokasi anggaran lebih kepada rehabilitasi, apa yang kita usulkan akan selesai” tuturnya.
Ia menambahkan, jika dilihat secara kasat mata, anggaran yang diperuntukkan bagi dunia pendidikan memang terbilang cukup besar.
Namun 70 persen diperuntukkan bagi kesejahteraan guru dan operasional personel, seperti TPP, gaji honorer, tunjangan kinerja daerah (TKD) dan termasuk insentif guru-guru swasta pun termasuk di dalamnya. (ibra)