KUALA KURUN – Ketertarikan dan minat terhadap kegiatan melintasi batas negara semakin berkembang di kalangan pemuda-pemudi Indonesia. Selain mendapatkan pengalaman baru dan melatih kemampuan diri, kegiatan pertukaran pemuda antar provinsi juga dapat menjadi wadah untuk membangun persahabatan, kerjasama, dan persatuan antar generasi muda Indonesia.
Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, menyadari pentingnya kegiatan pertukaran pemuda antar provinsi. Pemerintah daerah setempat menyelenggarakan seleksi Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) di Aula Hotel Zefanya, Kuala Kurun, Selasa 2 April 2024.
Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia L.P Umbing menyebutkan, seleksi pertukaran pemuda merupakan salah satu inisiatif yang luar biasa dari Kemenpora, dalam membangun jembatan yang kuat antargenerasi pemuda dari berbagai wilayah.
“Ini adalah kesempatan bagi pemuda-pemudi untuk mengenal dan memahami keanekaragaman budaya, adat istiadat, serta potensi yang dimiliki masing-masing provinsi. melalui pertukaran ini kita dapat melihat betapa pentingnya persatuan dan keragaman dalam memajukan bangsa kita,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu juga, ia mengucapakan terimakasih kepada Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) serta segenap panitia penyelenggara dan semua pihak yang telah membantu dalam terlaksananya kegiatan seleksi pertukaran pemuda antar provinsi di Kabupaten Gunung Mas.
“Kita berharap, melalui seleksi pertukaran pemuda antar provinsi ini, para pemuda di Gunung Mas dapat memperluas pengetahuan dan wawasan serta mempersiapkan diri menghadapi tantangan global di masa depan,” bebernya.
Pada kesempatan itu juga, ketua pelaksana Osner Sagala menyebutkan, tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk mengembangkan generasi muda Indonesia khususnya di Kabupaten Gunung Mas.
“Peserta yang ikut dalam kegiatan ini berasal dari kalangan pemuda-pemudi usia 16-30 tahun, para peserta harus memiliki kartu identitas resmi seperti KTP untuk membuktikan asal usulnya,” sebutannya.
Disebutkannya, para peserta yang ikut dalam seleksi pertukaran pemuda antar provinsi tersebut yakni, 10 orang putra dan 14 orang putri.
Sedangkan, untuk juri terdiri dari enam orang yang akan menilai kemampuan peserta dalam berbagai aspek seperti kepemimpinan, komunikasi, dan keterampilan sosial lainnya. (Ale)