SAMPIT – Calon ligislatif (Caleg) yang dompleng ikut menyerahkan bantuan pemerintah ke warga dinilai membuat pemilu tidak berjalan dengan jujur dan adil (jurdil).
Salah satu oknum caleg yang ikut dompleng ini terjadi di Wilayah Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Kabupaten Kotawaringin (Kotim) terjadi beberapa hari lalu bersama camat setempat.
Hal ini menjadi perhatian Caleg lain dari daerah pemilihan (dapil) I Kotim Sihol Parningotan Lumban Gaol yang saat ini masih duduk sebagai anggota DPRD Kotim.
“Ini yang tidak benar. Artinya kita mulai dipertontonkan penguasa daerah ini untuk membuat pemilihan ini tidak berjala dengan jurdil,” jelas Lumban Gaol, Kamis 25 Januari 2024.
Menurutnya aturanya sudah jelas, bahwa caleg tidak boleh memanfaatkan penyaluran bantuan sosial pemerintah untuk kepentingan pribadi atau politis.
“Jangan sampai momen-momen penyaluran bansos ini ditunggangi oleh kepentingan-kepentingan politik. Tentu saya sebagai anggota DPRD dan juga Caleg, yang mengetahui hal seperti ini memalukan kenapa seorang anak menggunakan fasilitas yang dimiliki oleh bapaknya untuk memenangkan dirinya sendiri,” tegasnya.
Ia berharap masyarakat harus cerdas menilai seseorang untuk menjadi anggota dewan harus dilihat betul-betul siap oranya apa yang dia jangan hanya menilai karena orang di belakangnya.
“Nah ini yang saya harapkan jangan sampai asal pilih orang. Masyarakat harus mengerti sebelum pencoblosan agar memberikan suaran yang benar,” pungkasnya.
Seperti diketahui Pemerintah Kabupaten Kotim melalui Kasi Kesejahteraan (Kesra) Sekretariat Daerah menyerahkan bantuan satu Fardu Kifayah, Tenda dan Wireless kepada warga Kelurahan Ketapang.
Penyerahan bantuan ini langsung diserahkan oleh Camat Mentawa Baru Ketapang Irpansyah dan beberapa pejabat lain. Aneh pada saat penyerahan bantuan ini salah caleg ikut juga dompleng.
“Penyerahan bantuan untuk fardu kifayah, tenda dan warles oleh pemerintah daerah melalui bagian Kesra Setda Kotim untuk warga Ji Ir H. Juanda 30,” ujar Irpansyah.
Irpansyah berharap bantuan yang diberikan oleh pemerintah daerah ini berguna bagi pengurus Fardu Kifayah dalam melakukan kegiatan kematian di wilayah setempat.
“Untuk membantu pengurus fardu kifayah pada saat ada warga yg meninggal dan saat penggalian untuk kuburan mereka tidak kepanasan. dan juga kehujanan begitu juga bantuan warles dapat mempermudah pengurus fardu kifayah untuk menyampaikan berita duka dan juga sebagai sarana pada saat talkin,” pungkasnya.
(Ibra)