SAMPIT – Sejumlah Anggota DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) protes dengan kegiatan perjalanan dinas yang seharusnya tiga hari lalu diselesaikan dalam satu hari saja.
“Di surat tugas tiga hari tapi kegiatannya satu hari, seperti salah satunya saat perjalanan dinas ke Banjarmasin lalu,” kata salah satu anggota dewan, Senin 6 November 2023.
Ia sudah mengeluhkan dengan hal tersebut mengapa harus dibuat tiga hari di surat perjalanan dinas namun aslinya dilakukan hanya satu hari, bahkan protes anggota lainnya tidak dihiraukan.
Praktik semacam itu diduga sudah menjadi hal biasa dilingkungan wakil rakyat tersebut di mana sisa harinya mereka gunakan untuk jalan-jalan semata.
Sementara ada anggota lain yang keberatan dan mengeluhkan namun terpaksa juga harus ikut-ikutan dengan praktik semacam itu.
“Khawatirnya itu kalau jadi temuan, apalagi sampai diusut penegak hukum,” kata salah satu anggota dewan ini.
Sementara itu anggota lainnya juga mengatakan kegiatan ini sudah menjadi tradisi yang sudah lama dilakukan, anehnya tidak pernah jadi temuan.
“Memang selama ini tidak pernah ada temuan karena penegak hukum juga tidak pernah mengusut masalah ini,” tegasnya.
Bahkan menurut anggota dewan ini, jika ada anggota yang vokal atau protes dengan masalah semacam ini, maka anggota yang lain akan meninggalkannya dalam setiap kegiatan dinas dewan.
“Jadi kasihan yang mau protes atau yang ingin meluruskan kegiatan dinas ini dilaksanakan dengan sebenar-benarnya, kami berharap perjalanan dinas dewan ini bisa diusut biar tidak ada lagi yang berani main nakal,” tegasnya.
Agenda perjalanan dinas nampaknya semakin gencar dilaksanakan menjelang akhir masa jabatan mereka.
Kantor DPRD Kotim yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman Sampit itu sering terlihat sepi dan kosong tidak ada aktivitas. (Nardi)