KUALA KAPUAS – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih mengancam sejumlah wilayah di Kabupaten Kapuas
Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas menyebut bahwa terdeteksi ada sebanyak 310 titik hotspot atau titik panas yang terdeteksi yang berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan di wilayah setempat.
Sebelumnya, BPBD Kapuas melalui Pos Komando penanganan dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kapuas mencatat hingga 15 Agustus 2023 terdapat 38 kasus karhutla yang terjadi di sejumlah wilayah di kabupaten setempat.
Kepala Pelaksana BPBD Kapuas Panahatan Sinaga mengatakan dari 301 titik panas yang terdeteksi, total lahan terbakar mencapai 313,3 hektar.
“Penanganan Karhutla, pertama menetapkan status siaga darurat Karhutla di wilayah Kapuas sejauh ini upaya pemadaman darat dilakukan sebanyak 30 kali dan 17 kali pemadaman udara,” ungkapnya, Jumat 18 Agustus 2023.
Ia mengatakan dari total lahan yang terbakar memang jenis lahan gambut. Sementara untuk penyebab kebakaran masih belum diketahui apakah disebabkan oleh faktor non alam. Hingga saat ini, kebakaran di wilayah Kapuas masih dapat ditangani dengan baik oleh tim gabungan dari BPBD, TNI-Polri, relawan dan masyarakat setempat.
“Tahun ini, BPBD Kapuas meningkatkan kesiapsiagaan karena akan semakin banyak titik api khususnya di lokasi rawan Karhutla yakni di kecamatan Kapuas Murung, Kecamatan Kapuas Timur, dan Kapuas Barat,” pungkasnya.
(Hasan)