SAMPIT – Megahnya tiang penerangan jalan umum (PJU) di Jalan Tjilik Riwut Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berbentuk terowongan cahaya memanjakan mata pengguna jalan yang melintas, namun warga juga mengeluhkan drainase jalan yang tidak optimal.
Salah satu warga setempat, Wawan berharap agar drainase jalan bisa diperhatikan, karena saat hujan maka air akan menggenangi jalan Tjilik Riwut.
“Kalau hujan pasti tergenang di Jalan Tjilik Riwut diantaranya seberang stadiun 29 Nopember Km3,5, depan Jalan Walter Hugo Km4, depan Wengga Agung dan sejumlah titik juga tergenang air,” ungkapnya, Jumat 9 Desember 2022.
Warga yang bertempat tinggal di Jalan Tjilik Riwut Km4 ini menuturkan bahwa sebagian lubang gorong-gorong lebih tinggi daripada aspal jalan sehingga air tidak mengalir.
Ia berharap agar pembangunan PJU yang mewah juga diimbangi dengan kondisi jalan yang baik dan drainase yang baik pula agar air tidak menggenangi jalanan.
Pengendara yang melintas, Julianda bersama temannya sengaja melintas di Jalan Tjilik Riwut karena ingin melihat secara langsung PJU terowongan cahaya tersebut saat diuji coba.
“Sangat bagus dan unik sehingga dapat menarik orang-orang untuk bisa kesini melihat lampu-lampu ini, namun belum semuanya menyala, dan drainase jalan perlu diperbaiki juga,” kata Juli (Nardi)