KASONGAN – Promosi menjadi kunci utama mengenalkan ratusan khazanah daerah, ke ruang nasional maupun internasional. Media menjadi faktor penting untuk hal ini karena mampu menjadi magnet pemikat.
Menurut Anggota DPRD Katingan Budy Hermanto pola komunikasi yang baik tentang informasi program kesenian, kebudayaan, dan kepariwisataan harus terus dikelola dengan memadai.
“Kehadiran media sangat menunjang untuk penginformasian memadai betapa kaya khazanah budaya dan ekowisata yang kita miliki,” jelasnya. Sabtu 15 Oktober 2022.
Menurutnya budaya dayak harus terus terjaga serta permainan tradisional, kesenian, dan lainnya.
Sedangkan di bidang kepariwisataan, Katingan tak kalah menariknya dalam menyimpan potensi terutama wisata alam (ekowisata) berupa sungai, hutan, dan pesisir.
Seperti wista Bukit Batu, tempat ini selain menyajikan pemandangan alam yang indah juga menyimpan sejarah diman merupakan lokasi pertapaan Tjilik Riwut.
Tjilik Riwut merupakan pahlawan Nasional yang menyatukan Masyarakat Dayak di Pedalaman Kalimantan masuk kedalam NKRI.
Kemudian Taman Nasional Sebangau, Di taman ini, khususnya di wilayah Katingan, kamu bisa melihat satwa endemik Orangutan Borneo dan spesies burung yang udah mulai langka.
Tapi sebelum menuju ke dalam kawasan taman, wisatawan harus menyusuri sungai Katingan menggunakan speedboat atau kelotok.
Ada juga wisata edukasi yaitu Kebun Raya Katingan dengan luas kawasan 127 ha, yang berlokasi dikawasan bukit batu.
Jumlah koleksi tertanam di Kebun Raya Katingan sebanyak 60 jenis, 779 spesimen. Sedangkan di pembibitan sebanyak 450 jenis, 3.968 spesimen. Zona Buah Lokal di Kebun Raya Katingan
Dan banyak lagi tempat wisata lainnya, seperti Desa Karuing terdapat Taman Nasional Sebangau dan Punggu Alas, Desa Jahanjang dengan keindahan Danau Bulatnya, Desa Talaga dengan tempat sakral Alun-alun Tarantang dan Desa Tumbang Samba dengan Danau Mare dan cagar budaya
(Kawit)