KASONGAN – Salah satu desa yang memiliki sungai yang indah adalah Desa Petak Bahandang yang masih di dalam wilayah Kecamatan Tasik Payawan. Alamnya masih sangat terjaga, jika kamu melihat di pinggiran Sungai Desa Petak Bahandang masih berjajar alami pepohonan besar yang begitu hijau.
Hanya saja potensinya masih belum tergali secara maksimal. Dan kebanyakan yang mengunjunginya adalah para pemancing mania yang kabarnya begitu banyak ikan yang menghuni Sungai Desa Petak Bahandang
Danau payawan merupakan salah satu danau yang berada di Kecamatan Tasik Payawan Kabupaten Katingan. Danau ini memang tidak familiar di dengar. Hal berbeda bagi para pemancing. Danau ini merupakan salah satu danau yang wajib dikunjungi. Ya, danau ini menyimpan potensi ikan yang luar biasa.
Menurut Iqbal Nawawi pemancing asal Kasongan, ia rela mengeluarkan biaya dan waktu yang cukup jauh menuju lokasi. Karena tempatnya menyimpan kekayaan alam yang luar biasa.
“untuk menuju lokasi pertama dari Kota Kasongan menuju desa Petak Bahandang kemudian dilanjutkan menuju lokasi menggunakan perahu ces atau kelotok setengah jam, kalo sudah di lokasi yakin semua terbayarkan,” ungkapnya.
Menyikapi hal tesebut Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, Riming U Idui menyebut, wilayah Kecamatan Kamipang dan Tasik Payawan sangat potensial untuk dijadikan wisata memancing ikan. Pasalnya, dua kawasan di zona selatan itu memiliki kekayaan ikan sungai yang melimpah.
Menurut Legislator asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu, selain kaya akan ikan sungai, dua kecamatan itu memiliki banyak spot-spot tempat memancing. Bahkan, spot bukan hanya di Sungai Katingan ataupun anak-anak sungai.
“Spot memancing ikan juga banyak berupa parit, rawa dan danau. Seperti Danau Tasik Payawan, Danau Bulat dan danau lainnya. Apalagi memang dua wilayah ini banyak menghasilkan ikan kering dan ikan segar,” ujar Riming.
Bukti tingginya minat pemancing ikan di dua kecamatan itu, ungkapnya, banyak berdatangan pemancing dari luar daerah terutama Kota Palangka Raya. Meskipun jarak tempuhnya sangat jauh. “Banyak ikan jenis gabus, toman, papuyu dan jenis lain seperti baung dan lais serta udang,” sebutnya.
Untuk itulah, Legislator asal zona selatan ini berharap kepada Pemerintah Daerah melalui instansi teknis terkait agar dapat mengelola wisata memancing.
“Misalnya dengan menyediakan sarana dan prasarana serta kebutuhan lainnya yang diperlukan pemancing mania,” pungkasnya.
Politikus asal daerah pemilihan II ini mengimbau kepada masyarakat setempat untuk menjaga kelestarian ekosistem sungai, salah satunya menangkap ikan dengan metode ramah lingkungan.
(Kawit)