PALANGKA RAYA – Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di wilayah Kota Palangka Raya tahun 2021 sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan angka sebesar 5,86 persen. Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai, turut berdampak pada perubahan perilaku serta aktivitas ekonomi penduduk.
Hal tersebut disampaikan oleh Walikota Palangka Raya Fairid Naparin saat menghadiri acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Jekan Raya di Kebun Wisata Petik Buah Larosa Jalan Mahir Mahar Lingkar Luar, Rabu 16 Februari 2022.
“Tingkat pengangguran terbuka itu menggambarkan geliat perekonomian di Kota Palangka Raya yang tentu juga berpengaruh terhadap pendapatan Daerah,” terang Fairid Naparin.
Orang nomor satu di Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) ini juga mengungkapkan bahwa, wilayah yang maju secara infrastruktur dan ekonomi sudah sewajarnya menjadi tujuan para pencari kerja.
“Istilahnya dimana ada gula, di situ ada semut. Secara teknis, pengangguran juga dipicu oleh perubahan status penduduk, bukan dari angkatan kerja menjadi angkatan kerja. Misalnya, mahasiswa yang telah lulus, sebagian masih tetap di Palangka Raya untuk mencari kerja,”tuturnya.
Lebih lanjut dirinya menambahkan bahwa, dalam mengatasi tingginya jumlah TPT di Kota Palangka Raya tersebut, diperlukan peran bersama seluruh pihak. Terutama pihak perusahaan penyedia lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
“Jadi ada target-target yang harus kita capai untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menekan angka kemiskinan masyarakat serta pemerataan pendapatan daerah,” tutup Fairid Naparin.
(M.Slh/beritasampit.co.id)