SUKAMARA – Kepala Desa Sungai Pasir, Ahmad Humaidi mengatakan bahwa sampai saat ini petani diwilayahnya masih menggunakan sistem tanam sekali dalam satu tahun, hal ini belum sesuai dengan harapan Pemkab Sukamara untuk dapat panen dua sampai tiga kali setahun.
“Saat ini masih sekali setahun, karena masih ada beberapa kendala, seperti pengairan yang belum maksimal sehingga petani juga masih kesulitan dalam hal irigasi,” kata Ahmad Humaidi, Rabu 16 Februari 2022.
Menurutnya, petani pernah mencoba untuk tanam dua kali setahun, namun gagal panen akibat banjir dan serangan hama penyakit, karena itu pihaknya juga tidak bisa memaksa petani untuk melakukan tanam dua kali setahun, sebelum menyelesaikan permasalaham yang dihadapi oleh petani.
“Kita sudah minta bantuan ke pemerintah untuk sistem irigasinya, selain itu untuk akses jalan juga kita minta diperbaiki,” jelasnya.
Sementara itu, saat disinggung terkait dengan hasil panen padi dari Gapoktan Maju Jaya Persawahan Teruntum Jaya, Humaidi menjelaskan jika tidak seluruh hasil panen dijual oleh petani kepasaran.
“Sebagian petani jual dan sisanya disimpan untuk kebutuhan selama satu tahun, karena memang belum bisa tanam dua kali setahun, akhirnya mereka stok sisanya,” tukas Humaidi.
(enn/beritasampit.co.id)