PALANGKA RAYA – Pemerintah menjamin vaksin yang digunakan sesuai dengan standar keamanan dan telah melewati uji klinik yang ketat, sehingga produk tersebut sudah dipastikan aman dan efektif. Melalui kegiatan vaksinasi ini diharapkan transmisi atau penularan Covid-19 dapat berkurang, angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19 dapat menurun, kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) dapat tercapai, dan masyarakat dapat terlindungi dari paparan Covid-19, agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.
Hal ini disampaikan Pj Sekda Kalimantan Tengah (Kalteng), Nuryakin saat menghadiri vaksinasi massal sektor jasa keuangan dosis lanjutan (Booster) di Gedung Palampang tarung Kota Palangka Raya, Sabtu 12 Februari 2022.
Pada Kesempatan itu dirinya juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kalteng, Kantor Perwakilan BI, Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK), BMPD, dan Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng serta Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya yang telah mempersiapkan dan menyelenggarakan acara Vaksinasi tersebut.
“Seperti yang kita ketahui, vaksinasi Covid-19 ini telah diawali oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Tangal 13 Januari 2021 di Istana Negara. Sebagaimana kita ketahui bersama hampir dua tahun pandemi Covid-19 ini masih belum berkakhir dan terus berkembang,” ucapnya.
Dikatakan, bahwa pemerintah telah melakukan berbagai upaya diantaranya mengedukasi masyarakat dan penerapan protokol kesehatan untuk menekan kasus Covid-19.
“Kabar baik, saat ini kita telah menemukan perisai tambahan yakni Vaksinasi Booster guna mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 untuk mencapai herd immunity di wilayah Kota Palangka Raya,” katanya.
Berdasarkan data yang diperoleh melalui covid19.go.id diketahui bahwa secara Nasional tercatat jumlah terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 4.301.193 kasus, sedangkan untuk Provinsi Kalimantan Tengah sendiri sebanyak 45.681 kasus.
“Melihat kenaikan jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 ini, tentunya kita semua harus lebih berhati-hati, dan meningkatkan kewaspadaan dengan adanya virus Covid-19 varian baru yaitu varian Omicron. Upaya percepatan vaksinasi dilakukan untuk membentuk herd immunity yang ditargetkan 70 persen secara nasional atau sebanyak 181,5 juta penduduk, dengan target per hari 1 juta dan secara bertahap akan ditingkatkan menjadi 2 juta per hari. Untuk mencapai target tersebut, program vaksinasi di daerah harus selaras dengan program vaksinasi Nasional,” jelasnya.
“Saya berharap kerjasama seperti ini tidak hanya berhenti sampai disini, namun kedepannya dapat dilanjutkan dan ditingkatkan serta diperluas, khususnya pada Wilayah Kota Palangka Raya dan juga pada Daerah-Daerah yang masih rendah cakupan vaksinasinya,” harapnya. (Hardi/beritasampit.co.id)