SAMPIT – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) merupakan salah satu yang terpilih untuk menjalankan program Sekolah Penggerak yang merupakan program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
Terkait hal tersebut, Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim menggelar Sosialisasi Program Sekolah Penggerak angkatan III tahun 2022 kerjasama dengan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kalimantan Tengah, secara daring melalui zoom meeting, diikuti oleh ratusan peserta dari kepala Sekolah, Guru, dan Pengawas TK, SD, dan SMP se Kotim, Kamis 10 Februari 2022.
Kepala Disdik Kotim yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembina SD Wahyudi menjelaskan, bahwa program sekolah penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul yaitu kepala sekolah dan guru.
“Program yang sangat bagus menurut saya pribadi, semoga program yang ada di sekolah penggerak itu bisa memperbaiki kompotensi, baik itu Kepala sekolah itu sendiri, Guru, dan lebih-lebih siswa yang ada di Kotim itu sendiri,” ujar Wahyudi.
Untuk para Kepala Sekolah, lanjut Wahyudi, diharapkan berpartisipasi dalam program ini dengan mendaftarkan diri secepat mungkin dan mempersiapkan syarat-syarat yang dibutuhkan seleksi program tersebut.
“Kita mengharapkan semaksimal mungkin teman yang ikut sosisalisasi ini, untuk mendaftar diri semasih ada waktu dan mengajak temanya tidak sempat hadir, menyampiakan hal ini, dan nantinya kita mengharapkan pada saat tes bisa lolos dan lulus maksimal 70-80 pesrsen peserta di kotim berhasil,” pangkasnya
Sementara, Ketua LPMP Kalteng Tomy Haridjaya menjelaskan bahwa tidak semua Kabupaten/Kota ikut berpartisipasi dalam program in. Untuk itu Dirinya meminta para peserta (Kepala Sekolah) TK, SD, dan SMP mempersiakan diri dengan baik, karena sistem kompotesi dan kuota yang terbatas.
“Bersyukur lah Kotim terpilih dalam rekrutmen program sekolah penggerak, harus mempersiapkan diri dengan baik mulai dari sekarang, karena yang diterima cukup terbatas kuotanya. Ini sistemnya kompotesi hanya yang terbaik yang diterima, terus yang sempat gagal tahun sebelumnya itu akan memberikan pengalaman untuk mempersiapkan diri dengan baik, semoga kita masuk dari sekolah penggerak,” ujar Ketua LPMP Kalteng Tomy Haridjaya di akhir-akhir acara sosialisasi tersebut.
(Aib/beritasampit.co.id)