PALANGKA RAYA – Vaksinasi COVID-19 dengan sasaran anak usia 6-11 tahun atau setingkat siswa Sekolah Dasar (SD) mulai dilaksanakan di Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
“Hari ini RSI PKU Muhammadiyah bekerja sama dengan SD Muhammadiyah Pahandut melaksanakan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun. Total sasaran adalah 400 anak,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Akhmad Fauliansyah di lokasi vaksinasi di Palangka Raya, Selasa 21 Desember 2021.
Dia menerangkan, dari 400 target atau sasaran vaksinasi tersebut, 310 merupakan siswa SD Muhammadiyah Pahandut dan 90 sisanya merupakan anak-anak usia 6-11 tahun.
“Secara bertahap, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk anak setingkat sekolah dasar ini akan terus dilaksanakan. Ini agar meningkatkan kekebalan tubuh terhadap ancaman penyebaran virus corona,” katanya.
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Pahandut, Sandra Aryani K, menerangkan, pada pelaksanaan vaksinasi itu, pihaknya bertugas menyiapkan lokasi guna mendukung petugas vaksin dan membantu memeriksa riwayat kesehatan peserta. Sedangkan proses penyuntik vaksin COVID-19 berjenis sinovac itu berasal dari tim RSI PKU Muhammadiyah.
Sandra menerangkan, bahwa sebelumnya telah melakukan koordinasi dengan RSI PKU Muhammadiyah jika ada rencana vaksinasi untuk anak maka tim SD Muhammadiyah siap menjadi tuan rumah atau memfasilitasi lokasi vaksin.
Puncaknya, lanjut dia, beberapa hari lalu pihaknya dihubungi tim PKU Muhammadiyah yang menyatakan akan melaksanakan vaksinasi. Kabar baik itu kemudian langsung disambut hingga akhirnya vaksinasi dilaksanakan di sekolah tersebut.
“Melalui vaksinasi ini kita berharap imun tubuh anak-anak kita semakin kuat menghadapi ancaman COVID-19. Dengan begitu kita juga lebih tenang melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas,” kata Sandra.
Dia menambahkan, vaksinasi dosis kedua untuk para peserta dijadwalkan Januari mendatang di lokasi SD Muhammadiyah Pahandut.
Pantauan di lapangan, rangkaian vaksinasi yang dimulai sejak pagi hari itu para peserta turut didampingi orang tua dan wali. Sebelum divaksin peserta menjalani pemeriksaan kesehatan singkat.
Mereka tampak sabar menunggu giliran disuntik vaksin COVID-19, bahkan saat disuntik vaksin, sejumlah peserta justru tidak merasa takut dan tersenyum. Meski demikian tidak sedikit peserta yang menangis karena ketakutan saat disuntik vaksin sehingga harus didampingi orang tua.
(Antara/BS65)