PALANGKA RAYA – Kamar dan Industri (Kadin) Provinsi Kalimantan Tengan (Kalteng) berikan bantuan regulator tabung oksigen kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Doris Sylvanus Palangka Raya, untuk penanganan pasien Covid-19
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum Kadin Kalteng, Rahmat Nasution Hamka (RNH) melalui Wakil Ketua Umum Frans bersama Ketua Dewan Pertimbangan MH Rizal, Direktur Eksekutif Rusdi dan juga perwakilan PT Kapuas Prima Coal dan PT. Medica Sukses Abadi kepada Wakil Direktur RSDS Theodurus Sapta Atmadja.
“Terus meningkatnya kasus Covid-19 menjadi keprihatinan bagi Kadin Indonesia dan Kadin Kalteng. Oleh karena itu, Kadin tergerak untuk membantu,” kata RNH, Kamis 22 Juli 2021.
Menurutnya, selain karena arahan Ketum kadin Indonesia Arsjad Rasjid agar Kadin terlibat aktif dalam penanganan covid19, Kadin juga bergerak cepat sesuai arahan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, agar para pelaku usaha di Kalteng dapat turut bergotong royong membantu pemerintah dalam pengendalian penyebaran Covid-19.
“Saya selaku Ketum Kadin Kalteng, bergerak cepat koordinasi dengan berbagai pihak, agar dapat segera memberilan bantuan. Itu terutama terkait dengan kebutuhan yang mendesak dan urgent. Salah satunya adalah regulator yang saat ini juga sangat dibutuhkan oleh rumah sakit dalam penanganan Covid-19,” ucapnya.
Melalui jaringan bisnis dan pengusaha Kalteng, Kadin Kalteng mengumpulkan regulator yang saat ini cukup langka. Pasalnya, rumah sakit banyak menggunakan regulator untuk pasien Covid-19 dalam memberikan oksigen.
“Alhamdulillah kita dibantu oleh PT Kapuas Prima Coal dan PT. Medica Sukses Abadi sebagai anggota Kadin yang menyalurkan CSR nya melalui KADIN Kalteng. Kita berharap kepada para pelaku dan jaringan usaha lainnya dapat juga membantu regulator O2 atau bentuk suplemen bagi tenaga kesehatan, maupun hal lain yg urgent dibutuhkan untuk disumbangkan kepada Rumah Sakit Doris Sylvanus atau RS lain, Sekarang regulator oksigen banyak dibutuhkan Rumah sakit, sehingga kita berikan bantuan tersebut,” ujarnya.
Dirinya memastikan pengusaha yang tergabung dalam Kadin khususnya di Kalteng siap bersinergi dan membantu pemeritnah dalam penanganan Civid-19.
“Secara bertahap kita akan terus menyiapkan keperluan regulator, sambil memantau kebutuhan di lapangan. Dan kita juga menghimbau masyarakat, khususnya pengusaha dan pelaku UMKM agar disiplin protokol kesehatan Covid-19,” kata Anggota DPR RI periode 2014-2019 ini.
Sementara, Wakil Direktur RSDS Palangka Raya, Theodorus Sapta Atmadja, menyambut baik perhatian pengusaha, khususnya Kadin dalam percepatanan penanganan Covid-19.
Menurutnya, bantuan regulator tersebut sangat bermanfaat bagi rumah sakit dan menambah stok.
“Kita sangat apresiasi atas bantuan Kadin dan pengusaha yang membantu pemerintah, khususnya Doris Sylvanus dalam perecepatan penangan Covid-19. Untuk regulator, kita ada beli kemarin dan bantuan ini sangat bermanfaat, karena regulator sering rusak dan saat ini kebutuhan juga banyak,” katanya.
Untuk diketahui, secara struktural, regulator oksigen berfungsi untuk mengatur banyaknya oksigen yang keluar dari tangki penyimpanan oksigen yang dipadatkan sehingga aman dihirup oleh manusia. Kendati demikian, regulator bukanlah pengatur aliran oksigen sehingga dalam prakteknya alat ini membutuhkan alat pelengkap seperti flowmeter.
Kebanyakan regulator oksigen dapat diatur agar mengeluarkan oksigen sebanyak 0-25 liter per menit. Biasanya, dokter akan menyarankan Anda menyetel regulator pada 15 liter oksigen per menit setiap kali melakukan terapi oksigen.
Ada juga regulator yang bisa disetel hingga tekanan di atas 25 liter per menit atau disebut dengan oksigen tekanan tinggi. Hanya saja, alat ini hanya terdapat di rumah sakit mengingat penggunaannya hanya diperbolehkan pada pasien dengan gagal nafas akut untuk menstabilkan napas dan mengontrol kandungan oksigen di dalam darah.
(BS-65/beritasampit.co.id)