PALANGKA RAYA – Perokok Aktif jauh lebih sulit sembuh dari covid-19 dibandingkan dengan perokok pasif, hal ini disampaikan oleh Plt Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng Sofia Wirda saat berada di acara vaksinasi untuk lansia dan petugas layanan publik di Kantor Pos, Kamis 3 Juni 2021.
“Si perokok kalau dia terkena Covid-19 itu akan menjadi pemberat, karena dirinya akan lebih parah, dibandingkan dengan perokok pasif,” ucapnya.
Oleh sebab itu, apabila ada masyarakat yang ingin berhenti merokok, lakukan secara perlahan, dan perbanyak konsumsi buah serta makanan yang sehat. Karena membuat orang untuk berhenti merokok itu memang susah, harus dari niat hati.
Oleh sebab itu perokok aktif ini harus tahu, dan memiliki motivasi terkait bahaya rokok bagi dirinya serta lingkungan.
Hal senada juga disampaikan oleh Kasi Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Kesehatan Jiwa (Kewa) Yulka Susana, terkait dampak positif apabila tidak merokok.
“Apabila tidak merokok tubuh sudah pasti sehat, tidak mudah terkena penyakit, imun bagus, dan apabila terkena covid-19 daya sembuhnya lebih cepat daripada yang merokok,” ucapnya.
Selain itu penyakit bagi perokok aktif itu beragam seperti paru-paru basah, jantung, kanker, hipertensi dan lainnya.
(Hardi/Beritasampit.co.id)