PANGKALAN BUN – Program vaksinasi Covid-19 terus berlanjut, kini menyasar para lansia di Kotawaringin Barat (Kobar). Hal sebagai upaya melindungi dan menekan penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat.
Meski begitu, program Vaksinasi ini bukan tanpa hambatan, tak jarang ada masyarakat yang tidak mau divaksin bahkan takut disuntik.
Seperti yang diungkapkan Dandim 1014 Pangkalan Bun Letkol (ARH) Derajad Tri Putro, melalui Serda Dedy Warnadi Babinsa Sebuai Timur Koramil 1014-02/Kumai Kabupaten Kobar-Kalteng, mengatakan masyarakat lansia di pelosok desa, seperti di Desa Sebuai Timur yang dekat ke pantai, pada awalnya mereka takut divaksinasi.
Setelah diberikan pembinaan dan pengertian mengenai suntik vaksin, akhirnya para peserta mau disuntik.
“Nah, kami juga setelah ada perintah dari atasan bakal ada vaksinasi untuk masyarakat, langsung mensosialisasikan bahwa program suntik vaksin gratis melalui vaksinasi itu sehat dan aman” kata Dedy, Minggu 23 Mei 2021.
Lanjut Dedy, guna mensukseskan program vaksinasi di wilayah desa binaannya, dia bersama Bhabinkamtibmas sudah melaksanakan pendampingan dalam kegiatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, kepada masyarakat lansia di desanya, yang dilaksanakan Tim Kesehatan
“Pada pelaksanaan disuntik vaksin di Desa Sebuai Timur, Alhamdullilah masyarakat lansia sekarang tidak lagi ragu untuk ikut serta divaksinasi, semua sudah mengikuti vaksinasi”,ujar Dedy.
Sementara itu, Danramil 1014 -02/Kumai Kapten (Arm) Ahmad Zubaidi mengungkapkan bahwa, dalam melakukan pendampingan tersebut sebelumnya, anggotanya juga memberikan pemahaman dan meyakinkan kepada masyarakat. Bahwa vaksinasi tersebut sehat dan aman untuk digunakan sehingga warga tidak perlu khawatir.
Danramil juga mengatakan, bahwa selain vaksinasi sebagai upaya untuk mencegah dari penyebaran virus Covid -19, para warga yang telah menerima vaksin juga harus tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan covid-19. Dengan tetap menerapkan sistem lima M dan menjaga pola hidup sehat.
Dirinya menjelaskan fungsi vaksin yakni memberikan daya imun atau booster terhadap tubuh manusia. Sedangkan rata-rata manusia berusia lanjut daya tahan tubuhnya tidak lagi dalam kondisi normal.
“Lansia yang paling rentan berisiko tinggi terpapar atau terinfeksi Covid-19. Sehingga, lansia sebetulnya menjadi yang prioritas untuk mendapatkan vaksin untuk melindungi dirinya,” pungkas Danramil.
(man/beritasampit.co.id).