SAMPIT – Keberadaan Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) yang tersebar di 17 kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dinilai masih sulit berkembang terutama mengenai pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG).
Menyadari hal demikian, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kotim memberikan pembinaan kepada 25 pengurus Posyantek dari 17 kecamatan yang sudah mengantongi SK Bupati Kotim.
“Selama ini masih banyak Posyantek yang sulit berkembang, namun pemerintah optimis dengan berbagai program terutama di 2021 ini Posyantek akan berdaya dan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ucap Kepala Dinas PMD Kotim Hawianan pada saat membuka pembinaan dan pengembangan TTG dan Posyantek Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2021, Selasa 18 Mei 2021.
Dia menjelaskan, Posyantek harus lebih kreatif, inovasi, mandiri dan produktif untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat di wilayah kecamatan melalui pemanfaatan TTG.
“Ada beberapa peran Posyantek salah satunya menjadi pusat pengembangan informasi, fasilitas, dan promosi teknologi tepat guna sesuai potensi yang dimiliki wilayah desa masing-masing,” ujar Hawianan.
Untuk itu, tambahnya, Dinas PMD Kotim sangat mendukung dan berharap kepada pengurus Posyantek setelah mengikuti kegiatan itu agar lebih aktif menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai pelayanan kepada masyarakat.
“Saya harapkan masyarakat untuk memanfaatkan keberadaan Posyantek guna mendorong produktifitas dan pertumbuhan ekonomi perdesaan serta pembangunan desa yang berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat menuju desa mandiri,” harapnya. (ifin/beritasampit.co.id).