PALANGKA RAYA – Wacana pembelajaran tatap muka pada bulan Juli 2021 hingga sekarang masih belum ada keputusan pelaksanaan, sehingga akan disampaikan kepada pimpinan daerah, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng Ahmad Syaifudi, menyampaikan berdasarkan rapat virtual bersama empat menteri beberapa waktu lalu bahwa, tanggal 1 Juli 2021 dilaksanakan pembelajaran tatap muka.
“Dalam rapat tersebut para menteri mendorong, para Kepala Daerah mulai sekarang untuk penyesuaian. Meskipun begitu saya selaku yang mengurus masalah pendidikan tidak bisa memutuskan hal tersebut, karena itu harus berdasarkan wewenang pimpinan daerah seperti Gubernur, Bupati dan Wali Kota, karena SMA dan SMK berada di Kabupaten dan Kota,” jelasnya di kantornya, Selasa 6 April 2021.
Syaifudi menegaskan apabila di daerah zona merah, penyebaran Covid-19 selalu meningkat tajam maka ini bersangkutan dengan keselamatan, karena keselamatan hukum tertinggi di negara Indonesia, sehingga dalam hal ini yang bisa dilakukan yaitu membuka pola pikir para pelajar, untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan.
“Selain itu pada saat tatap muka akan diberlakukan terbatas, misal jumlah siswa itu ada 40 orang, maka 50 persen dari jumlah siswa tersebut yang akan melaksanakan tatap muka dan sisanya dilakukan secara online serta hal ini akan dilakukan secara berjadwal secara bergantian,” jelasnya.
Namun kata Syaifudi, apabila ada siswa yang kondisinya tidak fit, maka diperbolehkan pembelajaran secara daring. Selain itu, Dia katakan, kantin tidak akan dibuka selama pembelajaran tatap muka. (Hardi/beritasampit.co.id).