SAMPIT – Belum usai di teror pandemi virus corona yang tengah melanda Indonesia, khususnya wilayah kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Kini puncak musim hujan serta intensitas dan curah hujan yang tinggi juga membuat masyarakat di 6 desa di Kecamatan Kota Besi harus berhadapan dengan banjir.
Camat Kota Besi, Ninuk Muji Rahayu mengatakan bahwa 6 desa di wilayahnya telah dilanda banjir sejak beberapa hari belakangan. Ia menyebut, salah satu desa telah tergenangi air sejak Selasa pekan lalu.
“Desa Hanjalipan salah satu desa yang terdampak banjir sejak Selasa pekan lalu. Sedangkan desa lainnya yaitu Palangan, Simpur, Soren, Rasau Tumbuh dan Pamalian baru parak hingga air masuk rumah mulai hari Jumat,” sebut Ninuk, 3 Mei 2020
Ia juga menyebutkan, bahwa ketingian air terus bertambah. Sebelumnya, air hanya menggenangi sebagian ruas jalan desa. Hingga akhirnya menggenangi bagian dalam rumah warga.
“Tahun ini banyak desa yang kebanjiran karena intensitas hujan yang cukup tinggi dan air sungai Mentaya yang pasang. Sehingga membuat semua desa yang berada dipinggiran sungai tersebut mengalami banjir. Semoga segera surut , serta pandemi yang tengah melanda ini cepat berlalu. Harapannya juga agar masyarakat terap waspada dan hati-hati dalam beraktivitas, juga tetap mengikuti imbauan pemerintah,” tutup Ninuk
(jmy/beritasampit.co.id)