PALANGKA RAYA – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Ivo Sugianto Sabran meminta Ketua TP PKK Kabupaten dan Kota se-Kalteng turut membantu mensosialisasikan imbauan pemerintah kepada masyarakat mengenai hal-hal yang perlu dilakukan untuk terhindar dari wabah Covid-19, serta menekan penyebarannya.
“Sosialisasi tersebut meliputi gejala umum infeksi Virus Corona, seperti demam dengan suhu tubuh di atas 37,5˚C; batuk kering dan rasa gatal di tenggorokan, hidung tersumbat, gangguan pernapasan atau sesak napas, sakit kepala, serta masalah pencernaan seperti diare,” jelas istri Gubernur Kalteng ini.
Pada sejumlah kasus, Virus Corona dapat menyebabkan gejala yang parah, dimana infeksi dapat berubah menjadi bronkitis dan pneumonia. Apabila telah mengalami gejala tersebut, masyarakat diminta untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit atau Puskesmas terdekat serta mengisolasi diri.
Sosialisasi kepada masyarakat juga harus terus-menerus menekankan pentingnya mematuhi imbauan social distancing dan physical distancing serta rajin mencuci tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air yang mengalir.
Ivo Sugianto Sabran mencontohkan, bagi ibu-ibu sepulang dari pasar diingatkan untuk segera mengganti pakaian dan merendamnya di air deterjen, serta mencuci tangan sebelum memegang makanan dan buah hati.
Masyarakat diimbau untuk mandi dan keramas sepulang dari bepergian dan sebisa mungkin meminta anggota keluarga lainnya yang ada di rumah untuk membukakan pintu.
Ia pun mengimbau, untuk tetap di rumah dan tidak keluar rumah jika memang tidak mendesak. Apabila harus keluar rumah, masyarakat mengenakan masker dan menyobek masker setelah digunakan, sebelum membuangnya ke tempat sampah untuk menghindari masker didaur ulang oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Lakukan semua itu dengan kesadaran penuh karena kita berpotensi menjadi carrier atau pembawa Virus Corona, sayangi keluarga dan lindungi orang-orang sekitar,” tutur Ivo Sugianto Sabran kembali mengingatkan.
Sementara itu, ditambahkannya, ibu-ibu dapat mengisi waktu luang saat harus terus berada di rumah, antara lain dengan melakukan budidaya tanaman dalam pot atau polybag. Ibu-ibu dapat memanfaatkan pekarangan rumah untuk budidaya sayuran atau tanaman obat keluarga (Toga).
Aneka sayuran dan bumbu dapur seperti cabai, timun, wortel, seledri, dan selada, serta tanaman obat seperti jeruk nipis, jahe, kencur, kunyit, kapulaga, dan temulawak dapat dihasilkan oleh ibu-ibu di rumah sembari mengisi waktu luang.
“Jadi, waktu yang ada dapat digunakan oleh ibu-ibu dengan kegiatan yang bermanfaat, sekaligus membantu kesejahteraan dan kesehatan keluarga,” jelas Ivo Sugianto Sabran. (Hardi/beritasampit.co.id).