PANGKALAN BUN – Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar telah mendirikan Posko terpadu yang berbatasan dengan Kabupaten Seruyan, hal itu guna pencegahan penyebaran Covid-19 sehingga pintu masuk transportasi darat diperketat.
Bupati Kobar Hj Nurhidayah di dampingi Pelaksana Tugas Gugus Tugas Covid-19 Kobar Suyanto, serta hadir juga Dinas Sosial, Dinas Kesehatan Kobar melakukan Pemantauan langsung ke Posko terpadu yang ada di desa Amin Jaya Kecamatan Pangkalan Banteng. Selasa 31 Maret 2020.
Rombongan Bupati di sambut Camat Pangkalan Banteng Edy Faganti dan Kepala desa Amin Jaya Hambali.
Bupati Kobar meminta agar Posko terpadu ini dijaga ketat 24 jam antipasi terjadinya puncak Covid-19 di bulan April ini, dan mengingat mobilisasi angkutan darat lebih tinggi pada malam hari, untuk itu petugas yang berjaga harus di bagi tiga shiff.
“Posko terpadu ini berdiri untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pengguna kendaraan, dimana berdasarkan laporan dari Camat Pangkalan Banteng beberapa hari ini tidak ada bus angkutan dari Palangka Raya – Pangkalan Bun, tetapi saat ini masih banyak angkutan travel dan kembaran pribadi yang lalu lalang masuk ke Kobar sehingga harus di lakukan pemeriksaan kesehatan,” Ujar Bupati Kobar Hj Nurhidayah.
Menurut Bupati sejak Kota Palangka Raya masuk zona merah, Pemkab Kobar pun memperketat pintu masuk tetapi tidak akan melakukan Lockdown cukup Perketat penjagaan.
“Ibu minta Posko terpadu ini di jaga 24 jam, dan kami sangat bersyukur Posko terpadu ini pun di jaga dari TNI dan Polri hal ini sinergitas yang kuat bersama sama kita bersatu melawan Corona Virus ini, ibu juga minta petugas yang berjaga diatur shipnya karena ini 24 jam sehingga dibagi tiga ship,” Ujar Bupati Kobar Hj Nurhidayah.
Dalam kesempatan itu Arif Susanto Kabid Sumber Daya Manusia Kesehatan yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kobar mengatakan untuk petugas kesehatan yang bertugas di Posko terpadu di ambil dari Puskesmas Karang Mulya dan Puskesmas Semanggang, dimana ada dua petugas dalam setiap ship nya sehingga tiga kali ship disiapkan 6 orang petugas.
“Tetapi jika masih kekurangan tenaga maka kami akan tugaskan petugas Kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Pangkalan Lada, untuk saat ini masih terfokus dari Petugas Puskesmas yang ada di Kecamatan Pangkalan Banteng,” terang Arif Susanto.
(man/beritasampit.co.id).