SAMPIT – Pasar Tradisional Al Kamal Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), melakukan penyemprotan disinfektan secara mandiri setiap harinya.
Pengelola sekaligus owner Pasar Al Kamal Sampit, Spriyadi Elyas mengatakan, selain mematuhi imbauan pemerintah, penyemprotan disinfektan yang dilakukan secara mandiri ini juga membantu dan meringankan tugas dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kotim. Diharapkan langkah yang dilakukan mampu meminimalisir penyebaran virus corona (Covid-19). Disisi lain upaya yang dilakukan agar para pedagang dan pembeli merasa nyaman berbelanja di pasar tradisional yang dikelolanya.
Dari pantauan, tanpa merasa sungkan dan malu dengan statusnya sebagai pemilik pasar yang berada di Jalan Hasan Mansyur, Kecamatan Baamang ini, melakukan penyemprotan dengan alat semprot porteble yang digendongnya.
“Kenapa harus malu, ini untuk kita semua agar terhindar dari wabah virus corona. Semoga para pedagang dan pembeli tidak was-was lagi saat berjualan atau berbelanja disini. Kami akan selalu menjaga kebersihan lokasi pasar,” ucap pria berjanggut putih yang akrab dipanggil Yadi, saat dibincangi Berita Sampit, Minggu 29 Maret 2020.
Dilanjutkan Yadi, dirinya mengakui sejak merebaknya virus corona, pedagang dan pembeli juga merasa was-was berada ditempat-tempat keramaian seperti pasar.
Untuk itu, bersama petugas lainnya dilakukan penyemprotan disinfektan secara teratur.
“Penyemprotan kami lakukan sebelum pasar buka pada pagi hari dan setelah tutup pada jam 8 malam. Harapannya ya semoga roda perekonomian tetap berjalan seperti biasa dan pendapatan masyarakat khususnya pedagang tetap ada,” tambahnya.
Dirinya juga mengimbau kepada pedagang atau pembeli bisa menjaga diri dari penyebaran Covid-19.
“Kami imbau para pedagang membantu dengan memprotek diri dengan memakai masker dan melakukan cuci tangan setelah melakukan transaksi jual beli. Ayo kita bekerja sama menjaga dan memutuskan rantai penyebaran virus corona ini agar tidak menyebar,” katanya.
Mengenai persediaan bahan disinfektan, menurut Yadi, pihaknya akan siap mengusahakannya dan dirinya tidak ingin hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah. Meski demikian, dirinya selalu meminta petunjuk dan arahan dari pemerintah daerah dan petugas kesehatan mengenai bahan-bahan yang digunakan mengenai pembuatan mandiri desinfektan tersebut.
“Tidak ada kata rugi, semua bahan kami selaku pengelola yang menyediakan dan kami juga yang melakukan akan melakukan penyemprotan. Ini semua untuk kepentingan kita bersama. Mudah-mudahan yang kami lakukan ini bisa membuat para pedagang dan pembeli lebih nyaman dalam bertransaksi di pasar kami,” tutupnya, sambil melanjutkan penyemprotan disinfektan di lapak-lapak pedagang yang sudah kosong.
(jun/beritasampit.co.id)