NANGA BULIK – Kenaikan jumlah penderita HIV/AIDS terus meningkat. Bahkan se Kalteng, total penderitanya terdeteksi mencapai 1.501 per Desember 2019, terdiri atas 962 orang terdeteksi menderita HIV dan 539 orang AIDS.
Data ini terungkap dalam acara sosialisasi dan evaluasi kasus HIV AIDS di aula setda kemarin. Di Lamandau sendiri angkanya juga terus bertambah.
Berdasarkan data tahun 2015 terdeteksi 4 orang, 2016 bertambah 4 orang, 2017 bertambah 10 orang, 2018 bertambah 10 orang lagi, dan 2019 bertambah 17 orang , sehingga per Desember 2019 total mencapai 45 orang.
“Tahun ini sudah ada 1 orang, sehingga total terdeteksi hingga saat ini ada 46 orang penderita HIV/AIDS terdeteksi di Kabupaten Lamandau,” ungkap wakil Bupati Lamandau Riko Porwanto. Jumat 13 Maret 2020.
Seperti diketahui, HIV AIDS ini seperti fenomena gunung es, jika diketahui total penderita saat ini adalah 46 orang, artinya itu hanya 19 persennya saja yang muncul dipermukaannya. Masih ada 81 persen lagi yang tidak terdeteksi , karena malu atau tidak tahu sudah tertular.
“Karena dari 1 penderita saja bisa berpotensi menularkan kepada 150 orang lain. Kepada para pria yang suka jajan, kepada istri-istrinya di rumah, hingga anak yang dilahirkannya,” ungkap Riko Porwanto yang juga merupakan ketua pelaksana harian komisi penanggulangan AIDS.
Untuk itu kepada seluruh masyarakat diimbau agar selalu waspada dan melakukan upaya Pencegahan penularan hiv-aids . Sebab hingga saat ini, belum ada obat yang bisa mengobati penyakit yang seringkali ditularkan akibat berganti-ganti pasangan ini.
“Sampai saat ini sudah ada 4 orang yang meningga akibat penyakit ini. Dari jumlah total penderita HIV/AIDS yang terseteksi , hanya 7 orang yang masih rutin minum obat. Sisanya tidak tau,” jelas Friarayatini, Plt Kadis kesehatan.
(Andre/beritasampit.co.id)