PALANGKA RAYA – Memasuki era digitalitasi pemuda dituntut mampu mengikuti perkembangan jaman, kemajuan teknologi bukan hanya menjadikan pekerjaan menjadi lebih mudah, namun juga menuntut pekerjaan berubah menjadi lebih cepat.
Potensi ini harus dijawab dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM), demikian diungkapkan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Noer Fajriansyah usai memberikan materi di acara latihan kader (Intermediate Training) LK II Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabanag Palangka Raya Senin 17 Februari 2020.
Ia juga menyinggung proses pengkaderan di era teknologi dewasa ini, menurutnya proses pembelajan bukan hanya dapat dilakukan dengan dialog secara konvensional tatap muka, melainkan juga menggunakan bantuan teknologi misalnya dengan cara online.
“Kita sekarang bisa lakukan kaderisasi melalui live dari aplikasi Smart Phone sehingga memungkinkan terjadinya Face to Face dan pertukaran informasi yang menjadi syarat terjadinya proses pembelajaran,” tutur mantan Ketum PB HMI ini.
Menurut Fajriansyah, hal ini dapat dimulai dari HMI Cabang Palangka Raya dengan membuka terubosan baru dalam mengambil kesempatan ini dalam menjawab kebutuhan para kader hijau hitam ini.
Kendati demikian, menurutnya pertemuan tatap muka seperti forum-forum resmi pengkaderan di HMI seperti LK harus tetap dilakukan, kendati demikian proses inovasi dalam memajukan pengkaderan juga harus tetap dilakukan.
“Saya berharap perubahan ini dari Ketum sebagai penggerak utama dalam inovasi pengkaderan,” tandasnya.
Saat ini perkembangan teknologi sudah semakin maju, diantaranya pada dunia internet yang bisa menghubungkan atau berkomunikasi antara satu dengan yang lain, sehingga memungkinkan untuk pengkaderan organisasi antar wilayah.
(Redha/Beritasampit.co.id)