SAMPIT – Setiap hujan deras mengguyur di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur tepatnya di badan Jalan Sudirman Kilometer 4 Sampit-Pangkalan Bun itu akan terjadi banjir. Proyek penimbunan jalan atasi banjir tersebut sudah digaungkan sejak 2018. Faktanya, hingga sekarang belum ada eksen dan terkesan diabaikan.
Beberapa waktu lalu, Sampit diguyur hujan sangat deras selama 4 jam lamanya. Air hujan dari darat turun dan menumpuk didataran rendah. Alhasil, jalan padat kendaraan itupun tergenang dan perlu 4-5 hari air itu akan terlihat surut.
“Hampir setiap tahun jalan dekat Samsat Sampit itu kalau sudah hujan deras pasti banjir. Informasinya akan ditinggikan dengan penimbunan tapi sampai sekarang belum digarap,” kata Solihin, warga yang ada disekitar lokasi.
Kendaraan yang melintas terpaksa mengurangi kecepatan. Alasannya, apalagi melaju kecepatan tingggi maka air kotor berwarna kecoklatan itu akan muncrat ke pengendara lain.
“Iya, saya pernah kecipratan air kotor waktu mau mengambil air diselokan,” cerita Solihin.
Dia berharap kepada pemerintah daerah setempat untuk menepati janji agar jalan langganan banjir setiap tahun itu segera diatasi.
“Bagaimana baiknyalah, kami harapkan ada perbaikan supaya tidak banjir lagi,” harapnya.
(ifin/beritasampit.co.id)