SAMPIT – Desa Pelantaran yang merupakan Desa strategis di Kecamatan Cempaga Hulu, yang mana juga merupakan jalur transit antar perusahaan dan juga lintas Kecamatan yang memiliki nilai jual ekonomi sangat tinggi ternyata masih ada yang tidak teraliri listrik.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Anggota Komisi I DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rimbun ST saat diwawancarai awak media Selasa, 11 Februari 2020 siang. Rimbun menyayangkan hal ini bisa terjadi, mengingat Desa tersebut merupakan Desa maju yang dinilai masih perlu perhatian pemerintah daerah.
“Di Desa Pelantaran Bawah itu masih belum teraliri listrik atau PLN tentunya kita miris akan hal ini, kita ketahui daerah itu maju tapi sayangnya masih ada masyarakat kita yang belum merasakan terangnya listrik, ini juga perlu perhatian serius pemerintah daerah,” ungkapnya.
Bahkan dia juga memaparkan dari aspirasi yang diserapnya sejak belum lama ini Desa Tanah Putih, tepatnya dusun Dukuh Sati, Kecamatan Telawang juga perlu diperhatikan karena masih belum teraliri listrik dari PLN.
“Tentunya ada aduan atau keluhan masyarakat terkait hal ini, dan ini menurut kami sangat urgent, sehingga perlu perhatian yang serius, kita tentunya ingin menghapus Desa tertinggal tetapi listrik masih ada yang belum teraliri di dusun-dusun sama saja bohong,” bebernya.
Dalam hal ini Legislator senior di Lembaga Dewan ini juga meminta agar pihak perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit mau merealisasikan CSRnya dengan mengalirkan listrik atau memperbaiki jalan masyarakat di dusun atau Desa tersebut.
“Kita berharap pemerintah daerah bisa menginventarisir terhadap perkebunan kelapa sawit yang berada atau beroperasi disekitar wilayah tersebut untuk menyalurkan CSR nya, terutama menyangkut listrik ini,” tutupnya.
(Drm/beritasampit.co.id)