PALANGKA RAYA – Dalam agenda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) yang akan dilaksanakan 23 September 2020 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalteng berupaya Pilkada itu berlangsung kondusif, jujur dan adil, sehingga KPU akan melibatkan mahasiswa dan guru.
“Demi meminimalisir risiko kecurangan saat Pilkada nanti, kami berencana melibatkan Mahasiswa dan Guru sebagai pengawas, tentu tetap menyesuaikan aturan yang ada nantinya,”
ujar Harmain Ketua KPU Kalteng saat diwawancarai media ini Kamis, 16 Januari 2020.
Iya menilai Mahasiswa dan Guru memiliki idealisme dan independensi yang condong kepada kesejahteraan dan kepentingan rakyat, “Kami tidak bisa bekerja sendiri, untuk itu kami akan libatkan semua pihak yang berkompeten, karena kami ingin Pilkada tahun ini lebih baik dari tahun kemarin,” tutur Harmain di Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya.
Sementara itu, dalam Rapat Kordinasi Potensi Sengketa Hukum dan Kode Etik/Perilaku Penyelenggaraan Pemilu yang dilaksanakan itu, Harmain menegaskan jika pihaknya akan menggunakan dana operasional untuk Pilkada nanti dengan penuh pertanggungjawaban.
“Dana itu ada 249 miliar, dan kami selalu terbuka disetiap kesempatan terkait penggunaan dana tadi. Karena itu uang rakyat dan harus dipergunakan sepenuhnya untuk kepentingan rakyat,” tegasnya.
(Ars/beritasampit.co.id).