SAMPIT – Tanaman pangan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), memilik jenis yang beragam, salah satunya adalah buah buahan yang memilik kandungan gizi yang tinggi dan rasanya yang lezat. Buah-buahan tersebut juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Seperti pembudidaya Komoditi buah lokal durian, rambutan, nanas, jeruk, semangka, melon serta buah lainnya.
Menurut Halikinnor, salah seorang tokoh masyarakat Kotim yang kini menjabat sebagai Sekretaris Daerah Pemkab Kotim, kekayaan hasil buah ini patut dilestarikan untuk menunjang perekonomian masyarakat yang mandiri.
“Kita harus mengayomi masyarakat agar bisa mempertahankan kebun-kebun mereka. Seperti kebun durian saja, dalam satu hektarnya bisa menghasilkan ribuan biji buah. Jika ini terus dikembangkan, pasti sangat membantu perekonomian mereka,” ungkap Halikin. Kamis 9 Januari 2020.

Dikatakan Halikin, secara umum budidaya buah lokal Kotim sudah menyasar hampir keseluruh pasar di Kalimantan. Namun seiring dengan perkembangan zaman, terkadang masyarakat tergiur dengan usaha lain yang mereka anggap lebih baik dari pada merawat kebun mereka.
Padahal, dengan mempertahankan budidaya buah hasil dari kebun sendiri, menurut Halikin lebih menguntungkan dalam jangka panjang yang bisa diwariskan turun temurun kepada anak cucu .
“Kalau saya sarankan, tipsnya sederhana saja, awalnya harus dijadikan hobi bahkan senang dan cinta dengan budidaya buah. Kemudian jadikan tanaman itu layaknya anak kita dengan merawat secara baik sehingga tanaman itu akan menghasilkan buah yang mendatangkan keuntungan,” pungkasnya.
(Cha/beritasampit.co.id)