SUKAMARA – Kepala Dinas Perhubungan Sukamara, Arif Rahman Hakim mengatakan, pembangunan pelabuhan di Kecamatan Pantai Lunci merupakan jawaban dari tingginya biaya hidup di Sukamara.
“Pelabuhan ini adalah jawaban dari permasalahan tingginya biaya hidup di Sukamara, dengan adanya pelabuhan ini, menjadi pintu masuk arus barang juga kebutuhan pokok,” kata Arief Rahman Hakim, Selasa (3/9/2019).
Arief mengatakan bahwa saat ini semua arus barang yang masuk masih melalui pelabuhan di Kumai, Kotawaringin Barat, sehingga sangat mempengaruhi harga jual di Sukamara.
“Satu-satunya julur masuknya barang dan orang dalam skala besar itukan hanya di Kumai. Sampai dengan bahan bangunan seperti semen, aspal, dan besi itu dari Pangkalan Bun. Begitu juga dengan kebutuhan sehari-hari, karena itu semua harga barang di Sukamara tinggi,” terang Arief Rahman Hakim.
Jika pembangunan pelabuhan di Pantai Lunci tersebut terealisasi maka akan berdampak pada perekonomian masyarakat Sukamara dan warga di perbatasan Kalimantan Barat.
“Pelabuhan ini akan berdampak banyak pada masyarakat, seperti meningkatnya kesejahteraan dengan meningkatnya daya beli serta menurunnya tingkat inflasi,” tukas Arief Rahman Hakim. (enn/beritasampit.co.id)