SUKAMARA – Bupati Sukamara, Windu Subagio mengatakan bahwa seni rebana dan hadrah merupakan kegiatan syiar lewat syair, saat ini bukan saja menjadi kebudayaan Islam, namun sudah menjadi budaya bangsa Indonesia.
“Hadrah dan rebana telah menjadi budaya bangsa Indonesia karena mayoritas bangsa Indonesia adalah umat Islam yang masih kuat mempertahankan seni tersebut,” ujar Windu saat membuka festival Qasidah, Rebana, Hadrah dan Kontes Dangdut Sukamara (KDS), Senin (2/9/2019).
“Seni hadrah dan rebana merupakan asset seni budaya bangsa dan agama,” lanjut Windu.
Windu juga mengapresiasi kepada para pelaku seni Islami yang telah mengembangkan seni Rebana dan hadrah di Sukamara.
“Terimakasih saya ucapkan khususnya pada pelatih dan pelaku seni rebana dan hadrah di Sukamara karena telah mengembangkan kesenian tersebut di Bumi Gawi Barinjam,” tukas Windu. (enn/beritasampit.co.id)