PANGKALAN BUN – Musibah yang menimpa Bus Yessoe di Kecamatan Nanga Bulik Kabupaten Lamandau, belum lama ini mendapatkan perhatian semua pihak, lantaran ada sopir yang positif gunakan narkoba.
“Bukan hanya kepada para pengemudi bus Yessoe tapi kepada seluruh pengemudi bus angkutan penumpang umum di Pangkalan Bun, kami mengimbau harus ditest urine secara berkala, agar tidak terjadi lagi musibah yang disebabkan akibat narkoba,” kata Triyanto. Jumat (28/6/2019).
Juga lanjut Triyanto, semua pemilik PO Bus di Kabupaten Kobar, harus selalu memberiperhatian kepada para pengemudinya, selain melarang menyalahgunakan/memakai narkoba juga dijalan raya jangan saling mendahului alias ngebut.
“Atas kejadian musibah bus yessoe ini saya sangat prihatin dan menyampaikan bela sungkawa bagi korban yang meninggal dunia dan korban lainnya agar segera pulih. Musibah ini menjadi pembelajaran bagi pemilik travel agar melakukan pembenahan demi kelancaran dan kenyamanan bagi penumpang,” ujarnya.
Kecelakaan yang dialami Bus Yessoe itu merupakan kelalaian sopir sehingga menyebabkan nyawa melayang dan banyak orang yang mengalami luka – luka dalam peristiwa itu.
“Pembenahan itu sangat penting dalam rangka meningkatkan pelayanan transportasi kita. Atas peristiwa itu diharapkan pemilik travel lakukan evaluasi agar peristiwa yang dapat merugikan penumpang tidak terulang kembali,” ungkapnya.
Selain bekerja sama dengan BNNK, diharapkan pemilik PO untuk libatkan juga Dinkes untuk lakukan cek kesehatan bagi semua kru travel dan lakukan tes urine agar semua kru travel terbebas dari penggunaan narkotika atau pengaruh obat lainnya.
(Man/beritasampit).